SUZUKI SATRIA F150 CLUB

PASANG IKLAN ANDA DISINI Rp.10.000/BLn @ Premium WordPress Themes HUBUNGI 08568942595 UNTUK INFO

Minggu, 17 April 2011

Pasang Switch Rem pada Footstep Underbone

Akibat komorod alias korban mode road race, beberapa brother suka ganti footstep underbone. Sayang, penggantian itu sering mengabaikan unsur safety. Termasuk tidak pakai switch lampu rem. Saat sobat ngerem, otomatis lampu rem belakang nggak hidup. Siap-siap deh diseruduk mobil atau motor dari belakang.
Memang sih sudah ada swicth rem untuk tuas rem depan. Namun biar lebih aman, ada baiknya pasang juga di tuas rem belakang (gbr. 1).
“Cara pasang gampang dan murah,â€
 tawar Jaya, mekanik Star Motor di Cileduk, Tangerang.
Tertarik? Silakan beli dulul switch rem depan. Misal kepunyaan Supra yang dibanderol Rp 15 ribu. Sediakan kabel setengah meter, soket cewek dan sediakan pelat tipis sebagai dudukan.

Langkah awal, bikin braket pelat tipis seperti huruf L. Kemudian pasang ke switch rem (gbr. 2). Setelah itu, ikatkan pelat tipis di lubang master rem (gbr. 3). Gunakan sekrup biar kuat.
Setiap motor pasti punya switch rem lama, nah bisa sambung langsung dengan kabel menuju swicth rem baru. Dua kabel yang keluar menuju kunci kontak dan lampu. Soket cewek tadi langsung plek dengan soket model cowok di switch rem (gbr. 4).
Beres itu bisa langsung coba! Saat ngerem, pastinya lampu langsung menyala. Safety, kan?
Gambar dapat dilihat di sini.
Sumber : Motor Plus Edisi No 356 / VI
24-31 December 2005, Photo By Heri Riswanto.
Disunting dan disesuaikan oleh : Adi / SSFC-056

Cegah Indikator RPM Drop

•November 9, 2007 • 3 Comments
Saduran dari ssfc.or.id Dikirim oleh admin
Senin, 11-September-2006, 13:34:03

Beberapa pemilik FU yang telah mengganti CDI standarnya dengan CDI BRT ( CDI Cibinong ) kerap mengeluhkan indikator RPM yang mati mendadak ( ga mau muter ) setelah motornya dicuci atau terkena hujan. Biasanya kejadian seperti ini langsung dituduhkan kepada CDI BRT sebagai biang keladinya. Padahal kalau kita coba telusuri, kejadian ini timbul akibat salahnya posisi soket-soket kabel yang ada dibalik batok lampu.
Soket-soket tersebut ada yang menghadap keatas, sehingga dapat menampung air dan akibatnya terjadi konsleting pada terminal-terminalnya, ini yang mengakibatkan matinya indikator RPM.
Cara mengatasinya sangat mudah, cukup dengan menutup soket-soket tersebut dengan isolasi hitam yang biasa digunakan untuk menutup sambungan kabel listrik ( atau isolasi sejenisnya ). Langkah ini juga bermanfaat untuk menahan agar soket-soket tersebut tidak mudah lepas atau kendor.
Memang tips ini akan sedikit membikin repot jika kita akan melepas soket-soket tersebut, karena kita harus melepas lilitan isolasi yang menutupinya terlebih dahulu. Tapi jika kita memikirkan akibat fatal yang bisa terjadi, apa salahnya tips ini diterapkan.
Nah, jika anda sudah mencoba tips ini mudah-mudahan perasaan takut saat mencuci motor atau kehujanan bisa hilang karena indikator RPM tetap berfungsi dengan baik.
NB : Tips ini juga boleh juga diterapkan pada FU yang belum mengganti CDI nya.
Selamat mencoba.
@SSFC BOGOR WORDPRESS


0 komentar:

Posting Komentar