SUZUKI SATRIA F150 CLUB

PASANG IKLAN ANDA DISINI Rp.10.000/BLn @ Premium WordPress Themes HUBUNGI 08568942595 UNTUK INFO

Senin, 30 Agustus 2010

Saklar Rahasia


Terkadang, kunci cakram dan gembok dirasakan kurang memberikan perlindungan yang maksimal terhadap resiko pencurian motor. Dengan bermodalkan gergaji, gembok pun dengan mudah bisa dilepas oleh pencuri. Apalagi kunci cakram, hanya dengan sekali sentakan roda, langsung lepas dari cakram rem. Lalu bagaimanakah kita dapat mencegah pencurian tersebut? simak tips berikut berikut

Terkadang, kunci cakram dan gembok dirasakan kurang memberikan perlindungan yang maksimal terhadap resiko pencurian motor. Dengan bermodalkan gergaji, gembok pun dengan mudah bisa dilepas oleh pencuri. Apalagi kunci cakram, hanya dengan sekali sentakan roda, langsung lepas dari cakram rem. Lalu bagaimanakah kita dapat mencegah pencurian tersebut? Banyak perangkat elektronik alarm motor yang dijual dipasaran. Akan tetapi tetap saja belum menjamin motor kita bebas dari resiko pencurian. Apapun perlindungannya, jikalau pencuri tersebut mengandalkan mobil untuk mengangkut motor atau bahkan memiliki senjata, kita hanya bisa gigit jari saja. Saya tidak mengatakan bahwa skema yang saya jelaskan di bawah ini bisa menjamin keamanan motor. Tetapi tidak ada salahnya diaplikasikan, karena sangat mudah dan sederhana.

Jikalau ingin aman, kunci yang paling ampuh saat ini adalah ASURANSI. Silakan pilih - pilih produk asuransi yang banyak ditawarkan.

Yang perlu disediakan:

* Saklar 3 kaki dengan 2 posisi geser. Usahakan pilih yang bentuknya besar, ini penting karena saklar ini nantinya akan mengalirkan listrik ke CDI. Jikalau aliran listriknya tidak baik, resikonya CDI tidak bekerja maksimal, akhirnya performa motor akan berkurang, atau malah merusak CDI itu sendiri.
* Klakson. Cukup klakson standar saja yang penting suaranya lantang. Klakson ini berfungsi sebagai alarm ketika ada yang berusaha menyalakan kunci kontak dengan paksa.
* Kabel secukupnya. Tentunya kabel yang bermutu baik, dengan diameter yang tidak lebih kecil dari kabel manapun yang ada di motor.
* Isolasi (isolator) secukupnya, dan mungkin baut secukupnya untuk klakson.

Yang perlu diperhatikan:

* Bagi Anda yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar kelistrikan, dapat menunjuk pihak lain misalnya mekanik BERES Suzuki untuk membantu pemasangan instalasi saklar rahasia ini.
* Letak kabel soket CDI (CDI standar atau jikalau memang lokasinya belum diubah) ada di sebelah kiri badan motor. Untuk menemukannya, badan motor sebelah kiri harus dibuka.
* Sebelum memulai pengerjaan, sebaiknya CDI dilepas dari soketnya.
* Perhatikan kumpulan kabel soket CDI ini, hanya kabel yang berwarna BW (hitam bergaris putih) yang akan dipotong, kabel lainnya tidak perlu diutak - atik.
* Sebelum dipotong, lebih baik merencanakan terlebih dahulu letak posisi saklar dan klakson. Syaratnya: tidak mudah terjangkau pencuri tapi mudah dioperasikan.
* Perlakukan saklar dengan hati - hati. Perlu diusahakan agar posisi peletakannya jauh dari kemungkinan terkena air tapi tetap mudah terjangkau oleh tangan. Juga jangan diletakkan dekat dengan rangka motor atau part motor yang terbuat dari besi (misalnya: tangki bensin). Ini untuk mencegah terjadinya arus pendek. Baiknya lagi badan saklar dan kabel penghubung dibungkus dengan lem bakar supaya anti air. Untuk mencegah karat dan kotoran di dalam saklar, semprotkan secara teratur dengan menggunakan cairan pembersih karat seperti WD40 agar aliran listrik yang melewati saklar tetap lancar.
* Hati - hati juga terhadap CDI, karena perangkat elektronik ini sangat sensitif. Kesalahan pemasangan atau arus pendek dapat menyebabkan kerusakan pada CDI.



Tahap pemasangan:

* Setelah kabel BW (hitam bergaris putih) dipotong, sesuai skema maka potongan kabel BW (hitam bergaris putih) yang menuju ke CDI disambungkan ke kaki saklar sisi paling pinggir (bebas). Lalu potongan kabel lainnya (yang menuju ke kabel body) disambungkan ke kaki saklar tengah.
* Setelah ini, masih ada kaki saklar yang belum terhubung kemanapun (belum terpakai). Silakan sambungkan ke kaki pertama klakson. Kaki kedua klakson, disambungkan ke positif aki. Tahap ini dapat diabaikan apabila menginginkan saklar rahasia ini bekerja tanpa alarm klakson (silent mode).
* Jikalau ingin menggunakan klakson standar yang masih terpasang di motor sebagai alarm, sambungkan kaki saklar yang masih kosong (belum terpakai) ke kabel klakson berwarna hijau. Posisi kabel hijau ini ada di batok lampu dan terhubung ke klakson standar. Perhatian: bukan berarti kabel hijau ini dilepas dari klakson, wajib harus tetap terpasang pada klakson. Tahap ini dapat diabaikan apabila menginginkan saklar rahasia ini bekerja tanpa alarm klakson (silent mode).
* Tahap uji coba. Pasang kembali CDI yang sebelumnya dilepas. Lalu nyalakan kunci kontak. Disini seharusnya hanya ada 2 keadaan.

Pertama (saklar rahasia ON): Klakson harus berbunyi. Cobalah untuk menyalakan mesin motor (dengan kick starter maupun electric starter), seharusnya mesin motor tidak akan pernah bisa dihidupkan.

Kedua (saklar rahasia OFF): klakson tidak berbunyi, cobalah menyalakan mesin motor, pada kondisi ini mesin motor wajib hidup. Jikalau tidak, kemungkinan pemasangan belum benar atau ada perangkat yang rusak (klakson atau saklar tidak berfungsi).

Sumber:
B 6280 TOS
Agus Leonardi - SSFC140
http://www.bhotax.net


1 komentar:

terima kasih gan buat teknik keamanan yg simple tapi sangat berguna ini.

Posting Komentar